BANDUNG, Ekpos.Com---Nama sosok pahlawan perempuan Jawa Barat, R Dewi Sartika diajukan untuk Nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati Majalengka. Sosok nama R Dewi Sartika tersebut diajukan oleh keluarga Dewi Sartika yaitu Yayasan Awika (Ahli Waris Pahlawan Nasional Dewi Sartika dan Agah Suriawinata) dan sudah mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Ida Hernida
Pada kepemimpinan Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat, sebelumnya mencuat nama Abdul Halim tokoh pahlawan Majalengka sebagai nama resmi BIJB Kertajati. Namun setelah beralih kepemimpinan ke Ridwan Kamil muncul pertimbangan pengajuan kembali nama tokoh pahlawan lainnya.
Ida Hernida mengatakan, sah baginya untuk mengajukkan pengabadian nama Dewi Sartika untuk BIJB Kertajati. Pihaknya berharap pengajuan tersebut dapat dilakukan dan ditanggapi secara resmi, dan tengah diupayakan.
"Kertajati memang masih Bandara Kertajati, dari masyarakat Majalengka memang mengusulkan pahlawan dari Majalengka. Tapi tidak ada salahnya kalau dasarnya untuk menghargai sosok perempuan Jawa Barat yang sudah menjadi panutan," ujarnya.
Senada dengan dukungan Disparbud Provinsi Jawa Barat, pihak keluarga Dewi Sartika yaitu Yayasan Awika (Ahli Waris Pahlawan Nasional Dewi Sartika dan Agah Suriawinata), Iwan Kurniawan, Sekretaris Yayasan Awika mengatakan, pihaknya tengah berjuang mengupayakan proses pengajuan tersebut. Namun disadarinya kalau proses pengajuan nama sosok nenek moyang itu akan menempuh waktu cukup lama.
"Saya mengerti betul ada proses politis tentang pengabadian nama ini. Selain jalan yang cukup panjang, berliku dan hujan anginnya akan cukup deras," ujar Iwan Kurniawan saat ditemui Tribun Jabar di Monumen Perjuangan Jalan Dipatiukur No 48 Lebak Gede Coblong Kota Bandung, Selasa (4/12/2018).
Iwan mengaku, saat ini proses pengajuan permohonan dukungan kepada pemerintah Kota Bandung telah dilakukan, dan telah mendapat respon dari Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana. Begitu juga pendekatan terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.
"Kami dari keluarga akan berjuang semampu kami, ke depan kami akan coba langsung ke BIJB-nya. Bahkan kita akan tempuh sampai ke Kementerian Perhubungan untuk pengajuan ini," ujarnya.***